Kamis, 12 April 2012

Fungsi Filter


FILTER (PENYARING)

Filter merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyaring benda-benda tertentu yang tidak dikehendaki dan meloloskan benda lain yang dikehendaki. Dalam sistem akuarium benda-benda yang tidak dikehendaki tersebut diantaranya adalah:  amonia, bahan padatan, residu organik, dan bahan kimia lainnya. 

 

FUNGSI FILTER

Jumlah air dalam tangki Aquarium adalah seperti genangan air yang ada di alam. Karena sejumlah besar tanaman air dan ikan ditempatkan sedemikian rupa dalam sebuah akuarium kecil, untuk memenuhi keseimbangan ekosistem seperti yang terjadi di alam, maka air harus dimurnikan  secara artifisial.  Untuk alasan inilah diperlukan sebuah alat yang disebut filter sebagai komponen pelengkap pada setiap akuarium. Sebuah sistem filtrasi / penyaringan yang akan melakukan pekerjaan ini. Meskipun buatan, sistem filtrasi yang ideal untuk aquascape adalah jenis yang memanfaatkan mekanisme yang juga terjadi di alam di mana mikroorganisme dapat bekerja  dengan efektif.
Penyaringan yang terjadi di filter sebagian besar dibagi menjadi tiga jenis berikut. Yang pertama adalah filtrasi mekanis yang menangkap partikel yang relatif besar dengan media filter halus. Yang kedua adalah filtrasi kimia (penyaringan adsorpsi) dimana zat (ukurannya relatif sangat kecil) yang melekat pada permukaan media filter akan disaring oleh pori-pori yang lebih halus untuk kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Yang ketiga adalah filtrasi biologi yang mengurai bahan organik dalam air dengan bantuan berbagai mikroorganisme yang terdapat didalam media filter. Apakah aquascape yang anda pelihara akan dapat bertahan atau tidak tergantung pada seberapa baik ini fungsi filter biologi.
Inilah penjelasan lebih detail mengenai fungsi filter dan cara kerja yang terjadi :
  1. Filter Mekanis
    Hampir semua jenis filter yang digunakan berfungsi sebagai filter mekanis, yakni bertujuan untuk menyaring atau menangkap kotoran-kotoran yang mengalir melalui media filter. Semakin 'rapat' media filter, misalnya filter wool, semakin banyak kotoran yang dapat disaring, termasuk kotoran yang berbentuk halus. Namun konsekuensinya, media filter tersebut cepat tersumbat (ditandai dengan semakin perlahannya arus air). Jadi, media filter harus dibersihkan secara teratur agar fungsi filter tetap bekerja dengan baik.
  2. Filter Biologis
    'Dengan filter biologis berarti kita menyediakan tempat bagi pertumbuhan bakteri untuk mengurai amonia dan nitrit yang berbahaya bagi kehidupan ikan menjadi nitrat yang lebih tidak berbahaya. Bakteri pengurai tersebut sebenarnya juga tumbuh di dalam aquarium, seperti di pasir, batu-batuan, dan bahkan tanaman air. Akan tetapi jumlah ini tidak cukup untuk mengurai amonia dan ditrit yang terbentuk di dalam aquarium. Oleh karena itu harus disediakan tempat yang lebih besar bagi pertumbuhannya, yakni di dalam media filter.
    Mengingat bakteri pengurai tersebut membutuhkan banyak oksigen untuk kehidupan dan pertumbuhannya, maka tersedianya oksigen sepanjang waktu adalah mutlak. Hal ini dapat tercapai bila :
    • Arus air yang melalui media filter cukup kuat, sehingga oksigen dapat berjumlah banyak.
    • Menggunakan media filter yang banyak rongga dan tidak cepat tersumbat, misalnya bioball
  3. Filter Kimiawi
    Filter ini fungsi utamanya bukan untuk menyaring kotoran, tetapi untuk membuat kualitas air aquarium menjadi seperti yang kita inginkan.
    Contoh media filter kimiawi :
    • Karbon aktif
    • Peat (humus)
    • Ion Exchange Resin (IER)
    • Reverse Osmosis
    • Ultra Violet
    • Manganese Green Sand
    • Pasir Aktif
    • Zeolit
    • Dan lainnya

Selasa, 10 April 2012

Jenis Pupuk Aquascape


Pupuk Cair (Liquid Fertilizer)
Pupuk cair perlu diberikan dalam periode harian atau mingguan, krn kandungannya mudah teroksidasi dalam aquascape. sekali teroksidasi, unsur2 yg terkandung tersebut tdk dpt dimanfaatkan lagi oleh tanaman. Penggunaan pupuk cair adalah cara yang paling nyaman untuk melengkapi akuarium dengan nutrisi. Meskipun berbagai pupuk cair tersedia akhir-akhir ini, pupuk yang mengandung nitrogen dan fosfat memerlukan perhatian ekstra. Asam nitrat (NO3) dan fosfat (PO4), yang berasal dari limbah ikan maupun makanan sisa biasanya sudah tersedia di akuarium. Meskipun unsur-unsur ini biasanya juga diserap oleh tanaman air, dalam jumlah yang berlebihan dapat mendorong ganggang (alga) berkembang cepat. Oleh karena itu, jenis pupuk cair yang tidak mengandung nitrogen dan fosfor sebenarnya lebih cocok untuk pemakaian pada akuarium dalam kondisi normal, kecuali bila memang tidak ada ikan di akuarium atau tanaman air tumbuh sangat rapat sehingga kadar nitrogen dan fosfor dalam akuarium sangat rendah.

Pupuk Dasar (Solid Fertilizer)
Tipe lain dari pupuk sering digunakan selain pupuk cair adalah pupuk padat yang dicampurkan ke dalam soil. Fungsinya adalah memberikan nutrisi dasar pada awal pembentukan ekosistem. Namun, pupuk padat yang dicampurkan ke dalam soil ini pada umunya kehilangan efektivitas dalam waktu sekitar satu tahun.
Melengkapi substrat dengan nutrisi semacam ini sangat efektif untuk tanaman dengan sistem akar yang kuat, seperti Cryptocoryne dan Echinodorus.
Pupuk Tancap (Stick Fertilizer)
Apabila kita ingin menggunakan pupuk yang bisa dijadwalkan penambahannya, sebenarnya substrat dapat dilengkapi dengan nutrisi dengan memasukkan pupuk tancap. Pupuk tancap adalah jenis pupuk padat yang bentuknya berupa batang. Permukaan batang ini dilapisi dengan elemen yang setelah dimasukkan ke dalam substrat akan melepaskan nutrisi secara perlahan-lahan untuk kemudian diserap oleh akar tanaman air. Selain itu, sangat penting untuk memasukkan jenis pupuk  padat jauh ke dalam pasir. Jika pupuk padat ini ditempatkan dangkal  atau mengambang dalam air, nutrisi justru akan tersebar dan menyebabkan kondisi air terlihat keruh atau lebih parah lagi justru akan membantu ganggang / alga berkembang lebih cepat.

Manfaat Pupuk untuk Aquascape


Tabel dibawah ini akan menunjukkan manfaat yang dihasilkan oleh beberapa mineral pendukung yang terkandung dalam pupuk.

Mineral
Kegunaan ( Membantu proses )
Nitrogen (Nitrogen)
  Sintesa asam amino dan protein.
Fosfor (Phosphorus)
  Keseimbangan Energi.
Belerang (Sulfur)
  Sintesa asam amino dan protein, enzim dan koenzim.
Potasium (Potassium)
  Pengaktif enzim, osmosis.
Kalsium (Calcium)
  Metabolisme dan membantu reaksi enzim.
Magnesium (Magnesium)
  Pengaktif enzim, komponen klorofil, transportasi ion.
Besi (Iron)
  Sistem enzim dan sintesa klorofil.
Tembaga (Copper)
  Proses fotosintesis, metabolisme protein, distribusi karbohidrat, dan
  menjaga kesimbangan air.
Mangan (Manganese)
  Reaksi enzim dan fotosintesis.
Seng (Zinc)
  Pengaktif enzim.
Boron (Boron)
  Pertumbuhan, dan kebutuhan dari kalsium.
Molybdenum (Molybdenum)
  Kebutuhan dari nitrat.
Vanadium (Vanadium)
  Sistem enzim dan pelepasan mineral.

 

TABEL GEJALA AKIBAT KEKURANGAN MINERAL PADA TANAMAN AIR    
   
Kekurangan Mineral
Gejala
Nitrogen (Nitrogen)
  Daun berubah menjadi kuning (chlorosis).
Fosfor (Phosphorus)
  Kehilangan daun pada pertumbuhan awal.
Belerang (Sulfur)
  Bermasalah dengan pertumbuhan, tanaman berubah menjadi kuning.
Potasium (Potassium)
  Ujung daun dan sisi (tepi) daun berwarna kuning.
Kalsium (Calcium)
  Bagian-bagian tanaman tumbuh tidak sempurna.
Magnesium (Magnesium)
  Chlorosis, warna memudar, daun rontok.
Besi (Iron)
  Daun berubah menjadi kuning.
Tembaga (Copper)
  Pertumbuhan yang tidak sempurna, cepat layu, daun mengisutkan.
Mangan (Manganese)
  Jaringan urat antara daun akan mati.
Seng (Zinc)
  Urat daun akan berwarna kekuningan, pertumbuhan batang dan daun
  yang tidak sempurna, pertumbuhan yang terhambat.
Boron (Boron)
  Daun muda tampak menutup.
Molybdenum (Molybdenum)
  Bintik kuning pada urat daun.
Vanadium (Vanadium)
  Pertumbuhan terhambat.

Pupuk (Fertilizer)


Seperti yang sering kita jumpai, tanaman darat sering didorong untuk tumbuh dengan pupuk, mereka bukan hanya bisa tumbuh jika mereka menerima cahaya yang cukup dan kelembaban tetapi juga membutuhkan nutrisi pendukung yang terkandung di dalam pupuk. Hal yang sama berlaku dengan tanaman air. Pertama kita harus menciptakan lingkungan untuk tumbuh mereka dalam akuarium. Nutrisi menjadi penting hanya ketika berbagai persyaratan, seperti substrat, pencahayaan, filtrasi, suhu air, dan penambahan CO2, telah dipenuhi.
Jika nutrisi ditambahkan secara membabi-buta ke akuarium pada tahap awal, tanaman air tidak dapat menyerap nutrisi-nutrisi ini sehingga justru alga akan berkembang biak karena kelebihan gizi dalam air.
Jika kita menyediakan kondisi pertumbuhan yang cukup untuk tanaman air di tahap awal dan kemudian didukung dengan suplemen dengan nutrisi yang tepat, barulah tanaman air akan tumbuh dengan baik.
Tanaman air membutuhkan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dan juga elemen pendukung seperti zat besi. Walaupun nitrogen dan fosfat diperlukan dalam jumlah besar, nutrisi ini cenderung sudah tersedia dan seringkali kadarnya berlebihan dalam akuarium karena mereka timbul dari limbah ikan dan pakan ikan.
Ada dua macam pupuk yang bisa kita gunakan disini, yaitu pupuk yang berwujud cair dan pupuk dasar (padat).

Minggu, 08 April 2012

Glossary Aquascape


Aquascaping : Karena ada akhiran ing maka istilah ini menunjukan kegiatan atau nama hobby menghias akuarium/kolam/segala sesuatu yang berhubungan dengan air
sama seperti Camping, Aeromodelling, Scalemodelling, Hiking, Climbing dll dll

Aquascape : Hasil (Object) dari kegiatan Aquascaping

Aquascaper : Actor atau orang yang melakukan kegiatan Aquascaping


DIY : Do It Yourself. Membuat sendiri peralatan atau sesuatu contoh DIY filter berarti filter buatan sendiri

Chiller : Alat untuk mendinginkan air pada aquarium

Heater : Alat untuk menghangatkan air pada aquarium

Filter : Alat untuk menyaring kotoran dari aquarium

PMDD : Poor Man's Dosing Drop adalah istilah dari pupuk buatan. Resep dari pupuk ini banyak sekali. Mengapa diberi nama PMDD karena harga pupuk mahal sehingga para aquascaper mencoba untuk meracik pupuk murah yang dapat dipakai oleh mereka

MH : Metal Halide lampu khusus yang biasa digunakan untuk lampu penerangan pada papan iklan di pinggir jalan. Lampu ini menghasilkan listrik dan kekuatan cahaya yang kuat

MH : Bisa juga Marsilea hirsuta tanaman yang biasa dibuat untuk foreground.

Kelvin : derajat panas. Pada lampu derajat panas ini menandakan cahaya yang dihasilkan pada benda hitam (kurang tahu carbon atau besi) pada suhu kelvin tersebut menghasilkan cahaya seperti apa

CRI : Color Rendering Index. Menandakan spektrum warna cahaya. Nilai antara 0 sampai 100. nilai 100 berarti sama dengan matahari

Lumens : Satuan kekuatan cahaya

GH : General Hardness adalah jumlah calcium dan magnesium tiap volume air.

KH : dalam bahasa Jerman Karbonate Haerte. Dalam bahasa Inggris Carbonate Hardness. Jumlah kadar CaCO3 dalam air

pH : Potential Hydrogen. Parameter tingkat keasaman. Keasaman disini bukan berarti rasa asam (dalam bahasa Inggris Sour)tetapi jumlah ion Hidrogen (dalam bahasa Inggris Acid).Nilai 7 menandakan netral. Diatas 7 menandakan menuju ke arah basa (Alkaline) dibawah 7 menandakan kearah asam (Acid)

Substrate : pada Aquascaping istilah ini menunjukan pada media tanam

Laterite : Tanah merah

Peat : biasanya pada aquascape mnunjukan media tanam tanah gambut yang berasal dari pembusukan tanaman biasanya moss. Peat moss juga bisa digunakan untuk menurunkan PK (membuat menjadi asam) air dan melunakan air.

Peat Moss : Peat yang berasal dari tanaman yang disebut Spaghnum moss

Spaghnum : sama seperti peat moss (nama sebutan lain)

RO : Reverse Orsmosis. Proses pembalikan proses osmosis dimana air dilewatkan ke membran dengan bantuan tekanan air. Air yang dihasilkan biasa disebut air RO. air RO ini sangat soft.

LFS : Local Fish Store. Toko yang menjual ikan

Foreground : Bagian depan aquascape (tergantung sudut pandang Aquascaper mana yang dianggap depan)

Midground : Bagian tengah aquascape (tergantung sudut pandang Aquascaper mana yang dianggap depan)

Background : Bagian belakang aquascape (tergantung sudut pandang Aquascaper mana yang dianggap depan)

SAE : Siamese Algae Eater (Crossocheilus siamensis) sejenis Ikan pemakan algae

RCS : Red Chery Shrimp adalah udang kecil yang biasa digunakan untuk mengontrol algae yang mempunyai warna merah.

CRS : Crystal Red Shrimp sama seperti RCS hanya warnanya belang merah dan putih.

Rossete Plant : Tanaman yang memiliki batang pendek bahkan tidak memiliki batang sama sekali seperti keluarga Valisneria dan Echinodorus. Pangkal daun dengan akar berada dalam posisi yang dekat

Stem Plant : Tanaman yang memiliki batang panjang seperti keluarga Bacopa, Higrophylla dll

HG : Hair Grass jenis tanaman biasanya dari keluarga Eleocharis. Bisa digunakan untuk forreground,Midground dan background tergantung species, ukuran Aquascape dan yang terpenting selera aquascaper

HC : Hermiantus callitrichoides (Cuba) jenis tanaman biasa digunakan untuk Foreground

Power Head : Pompa yang digunakan untuk memompa air

Air Stone : Alat yang digunakan untuk memecah udara menjadi gelembung kecil dalam air dari aerator bisa berbahan dasar batu ataupun kayu

Aerator : Alat yang berfungsi untuk memompakan udara ke dalam akuarium

CO2 Generator : Penghasil gas CO2

CO2 Reactor : Alat yang berfungsi untuk mereaksikan(mencampur) gas CO2 dengan air

CO2 Diffuser :
Alat yang berfungsi untuk memecah gas CO2 menjadi gelembung-gelembung yang sangat kecil dengan tujuan untuk mempeluas permukaan gas CO2 dengan air. Dengan cara ini diharapkan semakin banyak gas CO2 yang akan terserap oleh air.

TMG: Tropica Master Grow, adalah pupuk cair yang di keluarkan oleh pihak tropica www.tropica.com

BBA: Black Beared Algae

GW: Green Water, air yang hijau disebabkan oleh algae yang berbentuk seperti gel yang melayang2 di dalam air

WC : Water Change. Ganti air.

BGA : Blue Green Alage. Bentuk simbiosis algae dengan cyanobakteria dengan ciri-ciri warna biru kehijauan, biasanya tumbuh di atas substrat. Musnahkan dengan penggunaan antibiotik.

GSA : Green Spot Algae. Algae berbentuk seperti titik berwarna hijau dan sangat keras.

Thread Algae : Algae berbentuk seperti benang, warna hijau.

Makro elemen : Elemen sebagai nutrisi yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak. Antara lain meliputi C, N, P, K, S

Mikro
elemen : Elemen sebagai nutrisi yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang relatif sedikit. Antara lain meliputi Mg, Ca, Fe, Cu, Mn, Mo, Zn, B

Emersed : keadaan tumbuh daun darat pada tanaman air, ketika daun sudah mencapai permukaan air (bila di tanam setengah darat)

Submersed : keadaan tanaman air untuk tumbuh daun air kembali (adaptasi dari daun darat menjadi daun air)

Over Flow filter : adalah sebuah filter yang menggunakan prinsip bejana berhubungan, prinsip overflow adalah batas ketinggian minimal air yang di inginkan dan apabila melebihi batas minimal, maka air akan mengalir menuju sump.

Sump :
adalah box penampungan air yang terletak di bawah aqua untuk proses penyaringan dan sekaligus perkembangbiakan bakteri pengurai.

DC : direct curent, adalah arus listrik satu arah (biasanya menggunakan adaptor)
AC : alternate curent adalah arus listrik bolak balik

Mg = Magnesium
Fe = Ferrum / Zat Besi
CO2 = Carbon Dioksida
O2 = Oksigen
NaCl = Garam Dapur
C = Carbon
Ca = Calcium / Kalsium
Cu = Cuprum / Copper / Tembaga
Mn = Manganese
Mo = Molybdenum
Zn = Zinc
B = Boron
N = Nitrogen
P = Phosphorus / Fosfor
K = Kalium / Potassium
S = Sulfur / Belerang
C6H12O6 = Glucose / Glukosa --> hasil dari fotosintesis

iwagumi = gaya aquascaping dari jepang biasanya fokus pada penataan landscape batu, jenis tanaman sedikit

MTS = Multi Tank Syndrome
gejala udah kecanduan aquascaping, ditandai dengan mempunyai lebih dari 1 aquascape. selalu terdorong untuk membuat dan membuat lagi :mrgreen:

HLD = High Light Disease
selalu merasa lampu aquariumnya kurang padahal yang sudah ada sudah sangat berlebihan sehingga menimbulkan masalah atau over maintenance

DO IT YOURSELF (DIY)


DIY singkatan dari Do It Yourself atau diartikan membuat sendiri.
DIY CO2 adalah sistem CO2 yang dibuat sendiri menggunakan bahan2 sehari2 yang murah dan mudah didapat.
DIY CO2 mengeluarkan gas CO2 atas dasar reaksi fermentasi yang terjadi pada gula oleh adanya aktivitas kapang (yeast)
reaksi : gula + kapang ----> alkohol + CO2

DIY CO2 merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang kesulitan mendapatkan sistem CO2 pressurized (tabung bertekanan) yang dikarenakan faktor ketidakmampuan ekonomi.
Mereka yang memiliki aquarium berukuran kecil-sedang.
Mereka yang punya waktu untuk menggantikan larutan bahan bakar secara periodik. Mereka yang memiliki setup aquascape dengan pencahayaan low-medium. Mereka yang kehabisan gas CO2 pada sistem pressurized dan mengunggu refill yang lama.
 
I. Bahan2 yang diperlukan
- sebuah botol air mineral/soda ukuran besar lengkap dengan - tutupnya.
- 1 buah connector/pentil selang aerator aquarium
- selang silikon secukupnya
- sealant/lem pipa secukupnya
- obeng plus ukuran kecil
- kompor/korek



II. Cara membuat tabung
- lepaskan tutup botol
- panasi obeng di atas kompor, jangan terlalu lama agar panasnya pas
- tusukkan pada bagian atas tutup botol hingga menembus sisi lainnya, hati2 agar ukuran lubang jangan sampai terlalu besar dibandingkan diameter connector
- bubuhkan sedikit sealant/lem pada bagian perut connector
- masukkan connector kedalam lubang pada tutup botol (bila dikerjakan dengan benar harus agak seret/sempit masuknya)



- bubuhkan sealant/lem pada sekeliling sambungan baik bagian atas tutup botol maupun bagian bawahnya
- biarkan mengering selama 1/2 hari (jemur lebih baik)



III. Pemakaian DIY CO2
- Pasangkan tutup botol yang silikon/lemnya telah mengering sempurna pada botol yang sudah berisi larutan bahan bakar gula.
- Pasang selang silikon dan sambungkan sesuai keperluan rangkaian.
- Posisikan botol DIY ini pada tempat yang agak hangat, sebab produksi fermentasi akan menjadi optimal bilamana temperatur mendekati hangat tubuh manusia.
- DIY CO2 ini dapat bertahan sekitar 7-10 hari lamanya dikarenakan pada titik tersebut cadangan gula sudah menipis dan populasi koloni kapang sudah menurun drastis dikarenakan perubahan pH dan kadar alkohol dalam larutan.
Maka pada saat sebelum titik habis tersebut sebaiknya sebuah batch larutan bahan bakar yang baru sudah dibuat sehari sebelumnya dan disimpan dalam lemari es agar aktivitas kapang statis.


*perhatian : ketika rangkaian sudah dipasang, berhati-hatilah jika hendak membuka tutup botol untuk mengganti larutannya. Jangan putar tutup botol karena sambungan lem/silikon rentan robek. Sebaliknya putarlah botolnya agar terbuka.

Jumat, 06 April 2012

Mencegah Timbulnya Algae


Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah tumbuhnya algae di akuarium:
- Memperhatikan media filter dengan cara :
  • menganti carbon actif yang baru
  • mencuci kapas
  • pasang resin/kation
- Berhenti mengunakan pupuk cair makro/micro
- Mengecilkan / mengurangi kadar CO2
- Mengganti air dalam akuarium, paling tidak sebanyak 80%.
- Mengurangi pencahayaan dengan mematikan lampu selama 24 jam.


PENYEBAB TIMBULNYA ALGAE


Penyebab terjadinya algae adalah ketidakseimbangan sebuah sistem dalam aquarium, baik itu kekurangan CO2 maupun kekurangan nutrisi. Yang umumnya terjadi pada setup aquascape adalah:

CO2 yang tidak stabil
Kadar CO2 dalam air yang tidak stabil dapat menyebabkan algae tumbuh dengan subur, karena algae tidak membutuhkan kadar CO2 yang tinggi untuk tumbuh. Sehingga, beberapa orang sukses mengurangi jumlah algae dalam tank mereka hanya dengan meningkatkan kadar CO2 dalam air, atau pun pemberian liquid carbon secara rutin.

Kekurangan / Kelebihan nutrisi
Ketidakseimbangan nutrisi dalam aquascape juga dapat menyebabkan munculnya berbagai macam jenis algae, baik itu terlalu tinggi fosfat, nitrat, atau pun sebaliknya, yakni kekurangan fosfat. Karena pada saat tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik akibat dari ketidakseimbangan nutrisi, maka algae pun akan datang menyerang.

Pencahayaan yang terlalu lama atau pun terlalu tinggi
Tanaman memiliki batas dalam mengkonsumsi pencahayaan untuk melakukan fotosintesa. Apabila pencahayaan dilakukan terlalu lama, maka pencahayaan menjadi tidak dipakai secara maksimal yang berbuntut algae juga, atau bahkan kapasitas pencahayaan yang terlalu tinggi, tapi tidak diikuti dengan pemberian nutrisi yang cukup. Namun, semua itu kembali pada kodrat alam, yaitu matahari saja hanya bersinar 12jam, itu pun dengan tipe pencahayaan yang berbeda pula pada setiap waktunya.

Rabu, 04 April 2012

READY STOK

Hardscape :
- Serpentine Stone 
- Santigi Wood 
- Silica Sand 
- Aquasoil New Amazonia 
- Decoration Sand (White Sand)
Fertilizer : 
- JBL Aquabasis 
- Tetra Initial Stick 
- Aquaflirt KeiMic, KeiMac KeiPro 
- Azoo Carbon Plus 
- PS Bio Bacteria Starter 
- CO2 Set 

Tools : 
- ISTA Aqua Product 
- UP Aqua Product 
- External Filter (Atman / Jebo / Eheim) 

Plants : 
- HC Cuba 
- Glossostigma 
- Hair Grass 
- Hair Grass "Japan" 
- Anubias Nana 
- Anubias Nana "Petite" 
- Anubias Barteri 
- Buchepalandra sp 
- Cryptocoryne Wenditii "Brown" 
- Cryptocoryne Wenditii "Green" 

Livestock : 
- Ottocinclus Affinis 
- Amano / Yamato Shrimp 
- Red Cherry Shrimp 
- Yellow Shrimp 
- Rili Shrimp 
- Reb Bee Shrimp 
- Black Bee Shrimp 
- Fire Red Shrimp 
- Cardinal Tetra 
- Red Nose 
- Boraras Maculatus

Price List dan Konsultasi, silakan hubungi 08172827878 (Call / SMS) fast response
Happy Scaping ^.^